Rabu, 19 Maret 2014















puisi


Tak pernah ada namanya mantan sahabat

Sahabat
Kau selalu menemaniku
Di saat aku sedih maupun aku gembira
Kau seperti Matahari yang menyinari bumi
Kau seperti ada di dalam jiwa & ragaku

Oh Sahabat
Aku terpikir bila kita tidak bersama-sama lagi
Jika Tuhan bisa aku ajak bicara
Aku pasti bicara "Ohh Tuhan jika kau ambil nyawa sahabat ku,ambilah juga nyawaku''
Jika diperintahkan untuk memilih pun aku pasti memilih sahabat dari pada seorang kekasih

Sahabat
Aku berharap kita tidak akan berpisah lagi


Menagislah Sobat

Tak bisa ungkap dengan kata apapun
Ini memang sangat membosankan
Ini begitu melelahkan
Bahkan, ini sangat menjengkelkan
Tubuh seakan beku dalam bongkahan es
Membeku tidak tahu kapan akan mencair

Yaa, itu benar sobat
Itu semua seperti sorot lampu panggung tanpa penonton
Menerangi tubuh di dalam kegelapan
Terdiam bisu tanpa senyum dan air mata
Ini sangat menyedihkan.
Namun, ingatlah sobat.
Kau tidak sendiri
Kau tidak berdiri sendiri di kegelapan itu

Teteskanlah air matamu jika hatimu merasa terisak
Berteriaklah sepuasmu jika hatimu memanas
Karena itu lebih baik ku lihat
Dari pada kau terdiam kaku di bawah sorot lampu itu
Bagai seorang tokoh tanpa dialog.


Dimana alamat Rumah Hatimu ??

Ke mana hujan pergi hari ini?
Sejenak menggoda bumi pada siang yang gerah
Lalu hilang saat malam tengadah
Ke mana aku harus pergi
Saat kusadar tak ada lagi yang aku bela dari perjalanan ini
Selain menapaki jejak lemah menuju rumah hatimu
Tak hilang dilalap lelah
Tak jera diremas gelisah
Sekali aku coba lari dan mengingkari
Seribu kali aku kembali lagi, padamu…
Mengumpulkan semua rindu dan cinta untuk bangkit lagi
Dalam barisan doa-doa
Lalu rebah pasrah menunggu hadirmu
Tanpa ragu dan tanya lagi
Di mana kau alamatkan rumah hatimu?
Agar aku tak salah berlari


Kehilangan Dirimu

ketika malam,semua alunan tawa mu kini terhapus gelap..
Menjauh tak terlihat..
harus kah aku mencari??
atau kah harus ku tunggu dengan tak pasti..
Sementara kau di sana,bercanda dengan hati yang lain..
Harus kah ku hapus dengan air mata ini??
Atau kah ku hilangkan dengan cara melampiaskan hati kepada orang lain???
Pernah ku lampias kan,tapi semua tak berarti,aku membodohi diri ku sendiri,sementara yang ada di pikiran ku hanya bayang mu..
Aku bodoh atau tidak,aku tak tau,tapi itulah yang ku rasakan saat ini ketika kehilangan diri mu..


Akhir tanpa penghabisan

Inilah akhirnya…
Aku mengakhiri jejak yg baru kutapaki
Bukan salahmu…
Ini semua hanya karena aku…
Yang tak mampu menyemai benih rindu di ladangmu
Apa dayaku jika cintaku tak lagi hadir untukmu
Sia-sia kucoba membangun fondasi cinta ini
Sementara di atas segalanya,
Aku terus mengasah kesedihan penantian yang kuiba
Tak mau lepas hingga menafikan adamu
Maafkan untuk satu pilihan yg pahit ini
Tapi setidaknya, lebih baik semua terbuka sedari awal
Sebelum kebohongan terkuak di penghabisan
Aku memilih pergi karena tak mau menyakitimu
Aku memilih mencintai satu nama meski hanya semu

PUISIKU

PUISIKU


       MATA AIR DAN AIR MATA
Aku ingin membasuh air matamu
Biar luka itu kering
Dan kau bisa melukis pelangi di birunya mata air
Tanpa air mata lagi
Dan aku ingin menghirup mata airmu
Biar kehausan rindu ini tergenangi
TANPA JUDUL
Di sini…
Masih bisa kucium harum tubuhmu yg terjerat lelah
Di sini…
Masih kucoba meraba palung hatimu yg memadamkan perapian
Di sini…
Masih kubingkai bayangmu yg hilang dibalik bayang riuh tawa kemarin
malam
Di sini…
Aku terbius wajahmu yg terbaring manja di peraduan
Di sini…
Aku mengundang semilir angin pd doa yg kubaca utk tidurmu
BAHAGIA DI SATU DEBU
Tak pernah bosan aku berharap
Menggantungkan rindu ini pada ribuan kata yg selalu hadir
Saat aku bisa mencium harum tubuhmu pd deretan senja hari ini
Kemarin, esok, atau lusa…
Satu tatap yg tercipta
Memaksaku untuk diam di pelukan cinta
Luruh tak tertahan
Mengelopak pada bunga pagi
Segar semerbak mewangikan rumah hatimu
Bolehkah aku menengoknya sejenak?
Andai kau ijinkan, aku ingin meraih bahagia
Meski hanya di satu debu
TAK PERNAH BISA
Aku tak pernah bisa mencampakkan cinta yg tak pernah kau miliki
Aku mencintaimu, tapi kau belum memiliki cintaku
Apa yg mesti aku campakkan sementara aku tak punya apa-apa lagi
Selain harapan satu-satunya
Harapan agar kau menerima cintaku
DI MANA ALAMAT RUMAH HATIMU?
Ke mana hujan pergi hari ini?
Sejenak menggoda bumi pada siang yang gerah
Lalu hilang saat malam tengadah
Ke mana aku harus pergi
Saat kusadar tak ada lagi yang aku bela dari perjalanan ini
Selain menapaki jejak lemah menuju rumah hatimu
Tak hilang dilalap lelah
Tak jera diremas gelisah
Sekali aku coba lari dan mengingkari
Seribu kali aku kembali lagi, padamu…
Mengumpulkan semua rindu dan cinta untuk bangkit lagi
Dalam barisan doa-doa
Lalu rebah pasrah menunggu hadirmu
Tanpa ragu dan tanya lagi
Di mana kau alamatkan rumah hatimu?
Agar aku tak salah berlari
DATANG MENJELANG
Seperti kemarau yang menanti hujan
Kutunggu kabarmu yang masih diam
Apakah engkau baik-baik saja?
Seperti tanah tandus yang tersenyum karena deras merebas
Aku hanya bisa mengucap salam dengan doa
Agar kau tak pernah kurang
Selalu tersenyum karena bahagia menjelang, untukmu…
YANG TAK TERLUPA
Yang tak pernah terlupa sedikitpun
Saat ruang kosong menyekat di kepala
Bayangmu mematuk seketika
Merama rama tak hilang
Melebur nyata dalam bilur rindu yang terpelihara
Entah di mana adamu…
Aku hanya tahu kau selalu menghadirkan getar-getar indah
Yang kuiba menjadi bahagia
Di setiap tarian debu dan derai gerimis yg jatuh
SAMAR TERJAGA
Ke mana dunia berpijak di senja ini?
Tak ada kabar yang kuterima
Selain bisikmu yang kutemui pd sisa mimpi tadi malam
Kujaga apapun tentangmu tanpa tanya
Meski tanda cintamu masih samar terkurung gulungan misteri
Apalagi yg bisa kau tawarkan untukku
Selain gelisah dan rindu yg tak pernah mati
Menyulut cinta untuk terus menanti tanpa henti

DI UJUNG KATA-KATA
Lengkaplah sudah sepi ini mengurung sendiriku
Terkulai dikunyah nelangsa yang berapi-api
Menyusuri jalanan lengang
Bersimbah angan tanpa tujuan
Dalam derap gerimis yang pongah menghujam
Terbuai wajahmu menyusup bertubi-tubi
Membawa sebaris kata bahagia yg menenggelamkan nurani
Di atas pengharapan tak berkesudahan
Tentang rindu kusam
Tentang cinta terbuang
Mengutip satu namamu di antara keluh kesah
Gundah gelisah, air mata, dan lara
Masihkah ada sedikit senyum darimu
Di batas penantianku yang kini makin terbata
Jika masih ada ruang di hatimu
Untukku, sedikit saja, tolong bicaralah
Pada tanah membentang
Pada pohon-pohon rindang
Dan angin yang mengusik keangkuhan
Setidaknya biar ada tanda yg bisa kubaca dan kuraba
Janganlah sepi yang hadir
Janganlah semu yang membeku
Karena aku selalu berjalan menujumu
HANYA PADAMU
Mataku terpejam tak mau
Anganku berontak tak lesu
Merekat pada ruang kamar
Berkutat pada riuh gaduh angin malam
Meronta lagi getar ini
Mengais lagi rindu bertali
Untukmu kuasah luka
Padamu kuasuh bahagia
Padamu cinta ingin kuakhirkan
Kupercayakan tanpa sebab yg harus diperdebatkan
Hanya padamu, itu saja..
KATA-KATA MATI
Kata-kata mati mengepungku
Terlalu banyak definisi yg hinggap hingga lidahku kelu
Kata-kata menjadi sedemikian langka
Seolah aku tak mampu membahasakan cintaku padamu
Semua telah terkurung di ruang pengharapanku
Berisi namamu serta berjuta kenangan yg hadir & kumaknai kedalamannya
Aku tak ingin membongkarnya,
Meski kata-kata mati telah menusukkan kesedihan di pusat jantungku
AKHIR TANPA PENGHABISAN
Inilah akhirnya…
Aku mengakhiri jejak yg baru kutapaki
Bukan salahmu…
Ini semua hanya karena aku…
Yang tak mampu menyemai benih rindu di ladangmu
Apa dayaku jika cintaku tak lagi hadir untukmu
Sia-sia kucoba membangun fondasi cinta ini
Sementara di atas segalanya,
Aku terus mengasah kesedihan penantian yang kuiba
Tak mau lepas hingga menafikan adamu
Maafkan untuk satu pilihan yg pahit ini
Tapi setidaknya, lebih baik semua terbuka sedari awal
Sebelum kebohongan terkuak di penghabisan
Aku memilih pergi karena tak mau menyakitimu
Aku memilih mencintai satu nama meski hanya semu

YANG TERINDAH, YANG TERDALAM
Segalanya telah tertebas waktu
Aku masih terhisap sepi yang membisu
Di ujung sapaku yang tertatih menujumu,
Kucoba teduh dalam satu doa:
Semoga kau tetap menjadi yang terbaik dan terindah
Yang kutemui dalam perjalanan hidupku
TETAPLAH BERSAMA
Tetaplah bersamaku, Tuhan
Tetaplah bersamaku, kasih
Jika kasih tak bersamaku
Tetaplah bersamaku, Tuhan
Jika kasihku pergi
Tetaplah bersamaku, Tuhan
Kalau Tuhan tak bersamaku
Ke mana lagi kan kucari kasihku
KABAR HUJAN
Apa kata hujan hari ini?
Dia masih menangis sedih
Karena bumi yg diguyurnya masih menyisakan kemarau
Pohon-pohon belum juga menghijau
Daunnya meranggas
Rantingnya kurus pucat
Hanya akarnya yang tegar menghujam
Setia menanti hujan datang lagi di keesokan harinya
Seperti inikah jejak yang harus kutapaki?
AKU PERGI
Setelah melintasi waktu bersimbah pesonamu
Kini semua terasa tiada
Makna yang terendap lama
Dan mendekam dalam gugusan matahari
Tak lagi bisa kuraba
Semua seperti kembali kosong
Harapanku akanmu,
Seperti menemui titik penghabisannya
Apa gerangan yg terjadi?
Tiba-tiba aku enggan mengumbar rinduku
Tiba-tiba aku ingin berhenti mencintaimu
Mungkinkah karena sikapmu yg makin lama tak lagi membiusku
Perlahan menghilang di balik dusta
Auramu yg makin pudar oleh sikap tak pasti

Oservasi teknologi perkantoran

        MAKALAH
    
TEKNOLOGI PERKANTORAN DAN BISNIS

Tentang
Observasi Mesin-mesin kantor






Disusun Oleh Kelompok :
REVI OKTAVIA    (1202625)
AZANI ZIKRIATI LUKY (1202657)
ALIMAH (1202664)
TIARA PUTRI TASYA (1202659)
LINECI (1203546)
FARADILA SUYANTO (1202655)

FAKULTAS EKONOMI
    UNIVERSITAS NEGRI PADANG
                 2012 / 2013
    
    KATA PENGANTAR
    Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan judul “ Mesin-mesin kantor ”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir Observasi dalam mengikuti perkuliahan Teknologi Perkantoran dan Bisnis. 
    Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Armiati, S.Pd, M.Pd selaku dosen dalam perkuliahan yang telah memberikan bimbingan dan bantuan kepada penulis dalam melakukan transfer ilmu. Untuk itu penulis mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan dalam penulisan makalah ini dan semoga diterima oleh Allah Yang Maha Esa.
    Akhirnya, penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun sehingga menjadi sumbangan yang berarti bagi pendidikan di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaatkan bagi penulis lain dan semua pihak tentunya.
    Padang,  Desember  2013

                                                                                                          
     TimPenulis


    
    
    
    

Daftar isi
Kata Pengantar
Daftar isi 
Bab 1 Pendahulaun     3
1.1 Latar Belakang    3
1.2 Rumusan Masalah     3
  1. 3 Tujuan     3
Bab 2 Pembahasan     4
Mesin Tik Manual ………………………………………………………………….......... 4
 Mesin Fotocopy ……………………………………………………………................ 5-7
Komputer ……......………………………………….………………………….......... 7-8
Printer …………………………………………………………………………………….
Scaner ……………………………………………………………………………………
Mesin pemotong kertas ………………………………………………………………….

Bab 3 Penutup …………………………………………………………………………………. 6

   3.1 Kesimpulan ……………....................................................................................................... 6

   3.2 Saran ………………………………………………………………………………………. 6

Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………………







BAB I
PENDAHULUAN
 
1.1 Latar Belakang 
    Dalam sebuah pekerjaan sangatlah dituntut untuk hasil yang efektif dan efisien, dalam hal ini di khusukan pada masalah pekerjaan kantor yang sangat membutuhkan bantuan mesin-mesin kantor untuk mngahasilkan pekerjaan yang efektif dan efisien dan meningkatkan produktifitas.Oleh karena itu tim penulis yang akan menjadi bagian dari kantor tersebut diwajibkan untuk memahami lebih mendalam mengenai mesin-mesin kantor yang dimaksud agar terciptanya pekerjaan yang efektif dan efisiean. Berdasarkan permasalahan tersebut,  tim penulis membuat makalah yang berjudul “mesin-mesin kantor” .

1.2 Rumusan  Masalah
  Adapun rumusan  masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah   :
Apakah yang dimaksud dengan mesin kantor tersebut ?
Apa saja mesin- mesin kantor tersebut ? 
Apa kegunaan dari mesi kantor tersebut ?
Bagaimana cara pemakaian dan cara perawatan mesin kantor tersebut ?

Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah:
Mengetahui pengertian dari mesin kantor tersebut.
Mengetahui berbagai jenis dari mesi kantor tersebut.
Mengetahui kegunaan dari mesin kantor tersebut.
Mengetahui cara pemakaian dan manfaat yang diperoleh dari mesin kantor tersebut.
Mengambil kesimpulan dan mampu menimbang alat yang paling tepat digunakan sesuai dengan keadaan.
Menjadi pedoman dalam kehidupan sehari hari.
   


    BAB II
    PEMBAHASAN
    
Mesin Tik Manual.
Mesin Tik Manual yaitu mesin ketik biasa yang dijumpai sehari-hari pada tiap kantor yang dapat dipergunakan untuk:
. Mengetik berbagai macam surat.
. Mengetik naskah atau teks.
. Mengetik tabel / daftar dan sheet stensil
. Mengetik pekerjaan-pekerjaan kecil seperti kuitansi, faktur, weselpos, kartupos dll.

 Adapun sistem kerja mesin ketik ada yang bersifat mekanik/ manual tanpa bantuan listrik,ada pula mesin ketik manual yang elektrik dengan menggunakan bantuan listrik.
   
Adapun fungsi bagian penggandaan bagi suatu kantor, antara lain :
Memberikan pelayanan memperbanyak dokumen, untuk pimpinan demi kelancaran tugas rutin.
Memberikan pelayanan memperbanyak dokumen, untuk bagian-bagian lainnya.
Memberikan pelayanan memperbesar atau memperkecil tulisan atau gambar, dari dokumen, sesuai keinginan pimpinan.
Bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah dipercayakan pimpinan kepadanya.
Memberikan pelayanan sesegera mungkin secara optimal.

    Maraknya teknologi digital memberi pengaruh besar terhadap kecepatan pekerjaan bagi suatu kantor, terutama pekerjaan kantor yang berhubungan dengan penggandaan dokumen, misalnya mesin pengganda yang mampu mengirim tetapi dapat juga menerima, sekaligus mengkopi langsung semua dokumen yang dikirim. Ini tentu sangat bermanfaat karena sebagi mana fungsi dri mesin - mesin tersebut adalah meringan kan pekerjaan.


Mesin Fotocopy
Mesin foto copy adalah suatu alat untuk menyalin kembali dokumen atau ilustrasi dengan menggunakan cahaya, panas, bahan kimia, atau muatan listrik statis. 

Jenis-Jenis Mesin Foto copy secara umum berdasarkan ukurannnya mesin fotocopy dapat dibedakan menjadi tiga :
 Mesin foto copy kecil (Portable),
Ciri-cirinya antara lain : mudah dijinjing, kecepatan menyalin 5-10 lembar per menit, dengan ukuran kertas A4 (210 x 297 mm).
Mesin foto copy sedang (standar),
Berat mesin ± 70 kg kecepatan menyalin 15-25 lembar per menit, dengan ukuran       kertas A3 (297x420 mm) dan B4 (257x364 mm).
Mesin foto copy besar
Berat mesin di atas 70 kg kecepatan menyalin minimal 3 lembar per menit, dapat memperbesar dan memperkecil, menggandakan pada kertas berwarna, serta dilengkapi dengan alat sortir papan dokumen otomatis b.

Bagian-bagian Mesin Foto Copy
Adapun bagian dari mesin Foto Copy adalah sebagai berikut :
Baki Kertas, untuk menaruh kertas fotokopi.
 Baki Penadah, untuk menampung hasil fotokopi.
Tombol ON dan OFF, untuk menghidupkan dan mematikan mesin.
Tombol STAR , untuk menjalankan mesin apabila sudah siap beroperasi.
 Tombol Enlargement, untuk memperbesar salinan.
Tombol Reduction, untuk memperkecil salinan.
Tombol Fullsize, untuk membuat salinan biasa.
Tombol Angka, untuk menentukan jumlah salinan.
Tombol Isyarat:
Paper Out, untuk mengetahui kertas habis, maka tombol ini akan menyala.
Tones Out, untuk mengetahui tinta habis, tombol ini akan menyala.
 Exess Useste Tones, untuk mengetahui kerusakan mesin, tombol ini akan menyala.
10). Tombol Open, untuk membuka mesin, apabila di dalam mesin terdapat kerusakan yang perlu di perbaiki.
    11). Tabung tinta, untuk menaruh tinta.
    12). Kunci Kertas, berfungsi untuk : 
    a. Menjepit kertas, bila di tarik ke atas.
    b. Menetralkan kertas, bila di tarik ke bawah.
    13). Tabung Olie, untuk menempatkan olie mesin.
14). Tombol Exposure Control Level, yaitu untuk mengatur ketajaman tinta (hitam, putih).
15). Copy Number Indicator, yaitu indicator (tombol) yang menunjukkan jumlah pengcopyan.
    16). Clear Key, berfungsi untuk membersihkan Input Key (number Indicator).
17). Input Key Strip, tombol untuk memasukkan number atau jumlah yang akan di kopi.
    18). Copy Stop Key, tombol untuk menghentikan pengkopian Menggunakan Mesin
    Pengganda.
     19). Copy Start Key, tombol untuk memulai pengkopian.
20). Interapt Key, tombol untuk menghentikan fotokopi yang sifatnya sementara (interupsi).
21). Ready Indicator, lampu (tombol) yang menunjukkan kesiapan dari photo copy untuk dioperasikan.

    Cara Mengoperasikan Foto Copy Cara pengoperasian mesin fotokopi pada
prinsipnya tidak terlalu sulit dengan syarat sebelum mengoperasikan kita harus mempelajari terlebih dahulu petunjuk manual atau buku petunjuk penggunaan mesin tersebut. Teknik operasional dari mesin fotokopi melibatkan 3 bagian utama, yaitu :
Bagian bak kertas kosong Kertas dari bak ditarik satu per satu dengan peralatan penarik kertas sehingga di dalam mesin fotokopi terjadi proses perekaman naskah yang diletakkan pada papan kaca dimana kertas tersebut harus diletakkan terbalik.
 Bagian mesin pemproses Kertas yang terkena proses foto dengan kekuatan sinar khusus dan alat elektronik, maka terjadilah perekaman naskah asli dipindahkan ke atas kertas yang telah terkena tinta.
Bagian bak penampung , kertas hasil fotokopi diletakkan.

Adapun cara pengoperasiannya adalah sebagai berikut:
Hidupkan mesin dengan menekan tombol ON.
Letakkan kertas pada kaca tempat foto copy dengan bagian tepi atas menempel    pada garis skala pada posisi yang tepat di tengah.
Dengan menekan tombol pengatur hasil copy.
Tekan tombol jumlah hasil penggandaan yang dikehendaki.
Tekan tombol cetak (start).
Jika sudah selesai tekan tombol OFF 

Komputer
    Untuk memudahkan kita dalam memahami cara kerja komputer dan perangkat-perangkat komputer pribadi, marilah kita mencoba menganalogikan komputer sebagai manusia. Secara normal, seorang manusia mempunyai bentuk fisik dan non-fisik.
    Anatomi manusia mempunyai bentuk fisik terdiri atas bagian dan mempunyai fungsi- fungsi yang berbeda. Susunan dan letak dari bagian-bagian fisik inilah yang membentuk tubuh manusia. Bagian-bagian itu di antaranya, telinga, tangan, kepala, kaki, dan lainnya.
    Akan tetapi, jika manusia hanya mempunyai bentuk fisik saja, dia tentu belum lengkap disebut sebagai manusia yang hidup secara normal. Untuk dapat disebut manusia yang hidup maka manusia harus dilengkapi dengan bentuk non-fisik, yaitu ruh atau nyawa.
    Adapun bentuk non-fisik lainnya dari manusia adalah akal, pikiran, dan perasaan yang akan menggerakkan bagian-bagian fisik untuk melakukan aktivitas tertentu sesuai dengan kehendak akal, pikiran, dan perasaan itu sendiri. Demikan juga dengan komputer, alat ini mempunyai bagian fisik yang disebut perangkat keras (hardware) dan non-fisik yang disebut sebagai perangkat lunak (software).
    Ketiga bagian sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan dalam sebuah bagian perangkat-perangkat komputer. Perangkat keras tanpa perangkat lunak tidak akan berarti apa-apa, hanya berupa benda mati. Kedua perangkat keras dan lunak juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.
    Bagian-bagian Komputer :
Sebagaimana halnya sebuah rumah yang memiliki berbagai macam ruangan dengan fungsi yang berbeda (seperti teras, ruang tamu, ruang makan, kamar, dan sebagainya), komputer juga mempunyai bagian perangkat-perangkat komputer yang mempunyai fungsi berbeda .
Bagian-bagian di dalam komputer saling berkerja sama sehingga sebuah komputer dapat bekerja dan berfungsi dengan baik. Perancang komputer yang terdiri atas, letak, susunan, hubungan antar bagian yang membentuk tubuh dalam sebuah komputer. Sistem-sistem dalam komputer terdiri dari:
Unit Pengolah Pusat (Central Processing Unit – CPU).
Memori (alat penyimpan program dan data).
Perangkat masukan, terdiri atas keyboard, mouse, scanner, kamera digital, dan lain-lain.
Perangkat keluaran terdiri atas:
Alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan gambar pada media keras seperti kertas atau film. Contoh alat ini adalah printer.
Alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik. Contoh alat ini adalah monitor dan LCD proyektor.
Alat yang digunakan untuk merekam simbol yang hanya dapat dibaca oleh mesin seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini biasanya berfungsi ganda, yakni sebagai alat output dan juga sebagai alat input. Contoh alat ini adalah disk drive
Printer
    Printer adalah sebuah perangkat keluaran (output) berupa piranti keras (hardware) yang terhubung ke komputer atau perangkat digital lain yang mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan digital lainnya ke berbagai media cetak seperti kertas dan sejenisnya.
    Semakin tinggi angka DPI dari sebuah printer, maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan dan demikian juga sebaliknya.Printer dalam perkembangannya telah mengalami perubahan yang pesat sama halnya dengan perkembangan perangkat output dan input komputer lain, antara lain :
Daisy Wheel
   Printer jenis ini menggunakan kumpulan huruf yang tersusun dalam sebuah piringan. Oleh pemakainya, piringan tersebut dapat diganti-ganti sesuai dengan jenis huruf yang diinginkan. Cara kerjanya relatif sangat lambat dan tidak lebih cepat dari mesin ketik listrik biasa. Walaupun demikian, kualitas huruf yang ditampilkan oleh printer jenis ini sangat bagus.
   Kelemahan lain dari printer jenis ini adalah tidak bisa digunakan untuk mencetak  gambar atau grafik. Pada saat mencetak, mekanisme printer jenis ini akan memutar piringan sehingga posisi huruf yang dibutuhkan bisa tepat pada tempat yang dibutuhkan.  Kecepatan cetaknya relatif lambat, berkisar 40 hingga 100 karakter per-detiknya.
Dot Matrix-Printer
   Terdiri atas 7, 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertikal dan
membentuk akan sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk gambar karakter melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Kecepatan printer jenis ini sangat bervariasi maksimal nya dengan kecepatan cetak 80 karakter per-detik 
Ink-Jet Printer
   Printer jenis ini adalah yang paling banyak digunakan hingga saat ini. Cara
    kerja printer jenis ini adalah dengan menggunakan sistem yang berbeda disbanding
    dengan dua printer sebelumnya. Proses pencetakkannya menggunakan semprotan
    tinta (dimana proses penyemprotan diatur oleh komputer) ke media cetak guna
menghasilkan karakter ataupun gambar yang diinginkan. Karena menggunakan teknik semprot, maka printer jenis ini sama sekali tidak menimbulkan suara berisik seperti halnya printer-printer sebelumnya.
  Kelemahan dari printer jenis ini tidak bisa mencetak dalam jumlah yang bayak
dalam waktu yang bersamaan sebab, printer jenis ini tidak menggunakan karbon seperti mesin printer sebelumnya.
Laser Jet Printer
    Printer jenis ini memakai sistem yang hampir sama dengan sistem yang dipakai oleh mesin foto-copy, sehingga hasil cetakkannya jauh lebih rapi jika dibanding dengan printer-printer sebelumnya. Proses pencetakkannya dilakukan dengan mem-fokuskan gambar yang akan dicetak titik demi titik yang dilakukan oleh semi conductor laser dimana pada mesin foto-copy biasa, pemfokusan gambar dilakukan oleh silinder yang berputar.
    Printer laser jet sangat cocok digunakan dalam dunia percetakan. Selain itu, pilihan huruf yang dimiliki juga sangat beragam, demikian pula style ataupun bentuk dari huruf yang bersangkutan. 
Plotter
     Plotter khusus menghasilkan output komputer yang berupa gambar ataupun grafik.Inkjet Plotters merupakan plotter jenis lain yang bisa menghasilkan berbagai image dengan menggunakan semprotan tinta dari berbagai warna yang mana warna tersebut kemudian akan menempel pada kertas yang tergulung pada sebuah drum. Komputer yang dihubungkan dengan inkjet plotter ini, akan mengontrol pergerakan drum serta semprotan dari tinta yang bersangkutan. Inkjet plotter dapat menghasilkan berbagai kombinasi warna gambar secara cepat, tidak berisik, dan tepat.
Line-Printer
    Line printer merupakan printer yang mempunyai kemampuan untuk mencetak satu baris (line) kata-kata dalam satu saat. Dengan demikian, kecepatan cetak dari line printer ini sangat tinggi dibanding dengan karakter printer. Line printer biasanya dihubungkan dengan mini ataupun mainframe komputer.
    Secara umum, kualitas huruf yang dihasilkan oleh line printer tidaklah begitu istimewa seandainya dibanding dengan hasil dari sebuah mesin ketik. Line printer memang digunakan bukan untuk kualitas hurufnya, tetapi yang diperlukan adalah kecepatannya dalam mencetak huruf baris demi baris. Secara umum, line printer sanggup mencetak antara 300 hingga 6.000 garis dalam satu menit (lpm).
Printer Digital
    Sekarang dapat kita jumpai model-model terbaru printer portable yang dapat mencetak foto digital secara cepat dan pengoperasian yang sangat sederhana. Printer ini dapat mencetak gambar secara langsung dari kamera digital tanpa membutuhkan perangkat komputer. Walaupun demikian, printer jenis ini juga bisa dihubungkan dengan sebuah PC.
All in One Printer
    Beberapa printer jenis ini dilengkapi berbagai fitur unggulan dalam hal cetak (print), salin (copy), pemindai (scanner), hingga mesin fax yang menjadi satu di dalam printer ini. Beberapa printer jenis ini juga sudah menggunakan layer LCD warna untuk menampilkan operasi yang sedang berjalan maupun hasil jadi dokumen yang akan dicetak.
    Printer jenis ini juga menggunakan piranti koneksi lengkap mulai dari port USB standard, network (Ethernet), wifi, hingga Bluetooth. Dengan resolusi cetak yang tinggi membuat printer jenis ini menjadi solusi terbaik dalam urusan cetak mencetak dan berbagai fasilitas pendukung di dalamnya akan makin memudahkan pekerjaan anda di kantor. Namun harga dari printer jenis ini memang sedikit lebih mahal dibandingkan dengan printer jenis lain yang tidak menggunakan beragam fitur selain hanya untuk mencetak saja.
    Cara merawat printer: 
Gunakan printer secara periodic.
Agar kualitas cetakan tetap optimal, gunakanlah printer Anda secara periodic sedikitnya 2-3 kali seminggu. Hal ini akan membuat aliran tinta dari lubang tetap lancar.
Matikan printer saat tidak digunakan.
Jangan lupa untuk selalu mematikan printer jika tidak digunakan. Hal ini akan mencegah menutupnya lubang-lubang aliran tinta dalam kepala printer.
Bersihkan kotoran yang ada dalam printer.
    Setiap satu atau dua minggu, bersihkan bagian dalam printer. Hal ini perlu untuk menjaga kemampuan printer dalam mencetak. Jangan simpan printer di tempat yang berdebu atau penuh serangga. Bila perlu, bungkus printer dengan plastik agar terhindar dari kotoran.
Jagalah kondisi cartridge.
  Karena cartridge printer dipenuhi penghubung listrik yang halus dan akan
berpengaruh pada hasil cetakan, perlakukanlah selalu cartridge dengan hati-hati. Termasuk saat mengganti tinta.
Gunakan Diagnostic Tools
    Umumnya seluruh printer memiliki perangkat lunak mengenai bagaimana merawat atau mengatasi permasalahan mengenai printer tersebut. Pelajari sofware tersebut karena mungkin saja informasi yang disediakan bisa menolong Anda mengatasi permasalahan dalam printer.
Matikan printer jika gagal mencetak.
    Terkadang, kegagalan dalam mencetak bisa diatasi dengan mematikan tombol printer, kemudian mencabut kabel daya. Setelah sepuluh menit, masukkan lagi kabel daya tersebut pada colokannya, nyalakan printer dan cobalah mencetak kembali,
    
SCANNER
Berdasar manfaat dan cara penggunaannya, scanner dapat dibagi menjadi beberapa jenis :
Flat bed
    Jenis ini adalah jenis yang paling banyak dijumpai, karena harganya relatif paling murah, cocok untuk penggunaan pribadi. Jenis ini dapat dicirikan dari bentuknya yang persegi panjang. Memiliki sebuah papan penutup, dan lapisan kaca tempat meletakkan gambar. Untuk menggunakannya anda harus meletakkan gambar satu persatu untuk setiap pengambilan gambar.

Utomatic Document Feeder
    Jenis ini memiliki kelebihan kemudahan dalam penggunaan. Anda dapat meletakkan gambar-gambar yang akan dibaca, selanjutnya alat ini secara otomatis akan mengambil sendiri gambar-gambar tersebut dan membacanya, untuk selanjutnya disimpan sebagai file dijital. Harganya sudah tentu lebih mahal dibanding jenis flat bed. Jenis ini memang cocok untuk perkantoran yang memiliki banyak gambar yang akan di-scan.
Andheld
    Jenis ini membutuhkan keterampilan yang lebih dari penggunanya. Pengguna dengan tangannya akan menggerakan scanner ini di atas gambar yang akan dibacanya. Karena proses pembacaan data oleh scanner sangat sensitif, maka gambar yang dihasilkan kualitasnya kurang baik, akibat kecepatan gerakan yang tidak rata. Umumnya scanner jenis ini bersifat monochrome, atau tepatnya hanya dapat menghasilkan warna hitam putih saja.
.Drum
    Jenis ini adalah jenis-jenis yang awal dikembangkan . Jenis ini menggunakan photomultiplier tubes (PMT) untuk membaca data gambar. Jenis ini menghasilkan kualitas yang lebih baik di banding jenis lainnya. Namun karena harganya relatif mahal, maka jenis ini sudah tidak banyak digunakan. Banyak orang beralih menggunakan jenis flatbed berkualitas tinggi. Tetapi jenis ini masih tetap digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan kualitas yang baik, seperti museum atau seniman yang akan menyimpan hasil kerja seninya.
    
 Berdasarkan objek yang dipindai atau di baca scanner terbagi atas :
Image Scanner
    Scanner ini digunakan untuk memindahkan gambar.
Optical Character Reader (OCR)
    Scanner ini digunakan untuk mengambil teks dari kertas yang dipindai.
 Barcode Scanner
    Scanner ini mampu membaca balok-balok barcode dalam bentuk alphabet.
 Heuristik Scanner
    Scanner ini dapat membaca kode-kode berdasarkan aturan tertentu.
       
Cara merawat scanner :
Bersihkan bagian luar scanner dengan kain lembut, hindari penggunaan kain yang kasar, karena bisa menimbulkan goresan.
Jangan menggunakan campuran acetone, bensin, atau karbon tetrakhlorida pada permukaan kaca dari scanner. Hal ini bisa merusak lapisan kacanya.
Jangan menggunakan bahan yang mengandung alkohol isoprofil pada bagian kaca tersebut, karena meninggalkan noda dan membuat buram kacanya.
Matikan scanner, dan cabut colokan listriknya. Buka tutup covernya, bersihkan lapisan kacanya dengan kain yang lembut, yang bisa dibubuhi pembersih kaca yang ringan.Bubuhkan pembersih tersebut pada kain terlebih dahulu, jangan langsung ke kacanya. Lalu, sekalah perlahan-lahan dengan kain lembut yang bersih.
Setiap kali selesai menggunakan scanner, bila tidak dipakai dalam waktu lama, sebaiknya adaptornya dicabut, agar tidak panas. Atau ditambah tombol On/Off di colokannya.
Biasakan menggunakan cover untuk scanner saat selesai menggunakan alat tersebut.

Mesin pemotong kertas.
    Mesin pemotong adalah mesin digunakan untuk memotong kertas menjadi berbagai macam ukuran yang akan dijilid agar bagian  pinggir kertas sama rata.
    Fungsi mesin pemotong kertas adalah:
Untuk meratakan bagian pinggir kertas agar bentuknya rapih.
Untuk memotong kertas menjadi berbagai macam ukuran sesuai kebutuhan.
Untuk memadatkan kertas yang akan dijilid sehingga hasil penjilidan kuat.

    Komponen Mesin Pemotong Kertas
     Mesin pemotong kertas ada  berbagai macam merk,tipe dan model  adapun mesin pemotong yang akan dibahas adalah mesin pemotong kertas Guillotine.
    Komponen mesinnya adalah sebagai berikut:
Pemutar press,digunakan  untuk menggerakan besi pengepres atau besi penekan kertas.
Pengepres,berfungsi untuk menekan kertas yang akan dipotong agar tidak mudah bergeser.
Pisau pemotong kertas,untuk memotong himpunan kertas yang sudah ditekan oleh besi penekan.
Tangan pisau,yaitu tempat pisau pemotong kertas dipasang.
Lengan besi,digunakan untuk menggerakan pisau  pemotong.

Mesin pemotong kertas terbagi atas dua macam yaitu:
Guillotine dipergunakan untuk memotong rata bagian tepi buku,diktat,atau memotong  kertas sampai dengan tebal 6 cm sekaligus.
Paper cutter bentuknya lebih kecil dipergunakan untuk memotomg lembaran kertas sampai dengan 15 lembar.

    Cara kerja mesin pemotong kertas
Kertas yang diletakkan dipapan kertas dengan bagian yang akan dipotong diletakkan tepat pada alat pemotong.
Dengan menekan pisau pemotong yang berada diatas kertas secukupnya maka kertas akan terpotong tepat pada garis pertemuan mata pisau dan alat pemotong.

    Cara pemeliharaan mesin pemotong kertas :
Seluruh permukaan tiap bagian mesin selalu dibersihkan dengan kain halus supaya tidak kotor dan berkarat dan disimpan ditempat kering.
Bagian per pada ujung pisau sesekali diberi pelumas
Pisau yang tumpul diasah seperti mengasah gunting
Jangan sampai memotong kertas yang ada bendelan berupa kawat jepret.

    Ciri-ciri pemotong kertas :
Digerakkan oleh tangan  dan ada yang dengan listrik.
Cara kerja dan komponen mesinnya mekanis.
Memotong kertas dengan pisau yang ditekan sesuai dengan cara kerja mesin pemotong kertas.
Kertas yang diletakkan dipapan kertas dengan bagian yang akan dipotong diletakkan tepat pada alat pemotong.
Dengan menekan pisau pemotong yang berada diatas kertas secukupnya maka kertas akan terpotong tepat pada pertemuan mata pisau dan alat pemotong.

    Proses Penggunaannya.
    Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam  penggunaan mesin pemotong:
Susunlah kertas yang akan dipotong dengan rapih.
Buka mulut mesin dengan cara memutar alat pemutar press kekanan
Masukkan kertas kemulut mesin.
Tekan kertas  dengan besi penekan dengan cara memutar pemutar besi penekan kiri.
Pasang besi penyiku sesuai dengan ukuran kertas yang diinginkan.
Dorong lengan mesin kedepan sampai kertas yang ada dimulut mesin terpotong  semua.










\













BAB lll
PENUTUP

Kesimpulan 
Dari serangkaian penelitian yang telah di lakukan oleh tim penulis, berikut merupakan kesimpulan yang telah didapat :
Dibutuhkan kecakapan yang baik untuk mengoperasikan mesin-mesin kantor
Diperlukan kedispilinan ketika menggunakan mesin-mesin kantor,                     gun amenghindari kecelakaan kerja. 


Saran 
  Sebaikanya kegunaan mesin kantor haruslah dimanfaatkan semaksimal mungkin, dan benar-benar digunakan untuk mempermudah semua pekerjaan kantor. Dan diperlukannya untuk mengikuti perkembangan mesin-mesin kantor, karena hal ini sangat bermanfaat untuk membantu semua pekerjaan kantor.






















DAFTAR PUSTAKA

makalah Pendekatan pembelajaran SPE


Kelompok 1
Makalah Strategi pembelajaran 
“ Pendekatan Pembelajaran “
Disusun Oleh kelompok 4 :
1. Putri Erfi Andespa
2. Revi Oktavia
3. Rahmat Ramadhan
4. Audina Suwandi
5. Putri Ananda
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013 / 2014
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Y.M.E. Atas berkat-Nya lah makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini berisi penjelasan tentang Pendekatan Pembelajaran.
Data-data yang dimuat dalam makalah ini berasal dari berbagai situs internet dan buku. Kami berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin data-data terbaik untuk diberikan kepada pembaca semuanya. Dan jika ada kekurangan atau kesalahan di dalam isi makalah ini, kami mohon maaf.
kami juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada ibu selaku pembina kami karena penjelasan yang ibu berikan sangat membantu dalam penyelesaian makalah kami ini.. Melalui makalah ini, diharapkan mampu mendiskripsilka,mengimplementasikan pilar - pilar pendidikan.
Padang, 03 Maret 2014
  Penulis 
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang.
Pendekatan adalah sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Pendekatan ini masih bersifat umum, strategi dan metode yang digunakan dapat bersumber atau tergantung dari pendekatan tertentu. Contoh pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centre), pendekatan ini menurunkan strategi pembelajaran langsung, strategi pembelajaran deduktif atau strategi pembelajaran ekspositori.
Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran juga merupakan aktivitas guru di dalam memilih kegiatan pembelajaran, apakah guru akan menjelaskan suatu materi pembelajaran yang sudah tersusun dalam urutan tertentu, ataukah dengan menggunakan materi yang terkait satu dengan lainnya dalam tingkat kedalaman yang berbeda, atau bahkan merupakan materi yang terintegrasi dalam suatu kesatuan multi disiplin ilmu.
Syaiful Sagala (2003:71-94) membagi pendekatan atas delapan kelompok, yaitu pendekatan konsep, pendekatan proses, pendekatan deduktif, pendekatan induktif, pendekatan ekspositori, pendekatan heuristik, pendekatan kecerdasan, dan pendekatan konstektual.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Apakah Pendekatan konsep dan proses itu.?
1.2.2 Apakah Pendekatan deduktif dan induktifitu ?
1.2.3 Apakah Pendekatan ekspositori dan heuristik itu ?
1..2.4 pakah Pendekatan Kecerdasan itu ?
1.2.5 Apakah Pendekatan Kontekstual itu ?
1.3 TUJUAN MASALAH.
1.3.1 Mengetahuai Pendekatan konsep dan proses.
1.3.2 Pendekatan deduktif dan induktif.
1.3.3 Pendekatan ekspositori dan heuristik.
1.3.4 Pendekatan Kecerdasan.
1.3.5 Pendekatan Kontekstual.
BAB II
   PEMBAHASAN
2.1 Pendekatan konsep dan proses
2.1.1 Pendekatan Konsep 
Pendekatan konsep adalah suatu pendekatan pengajaran yang secara langsung menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati bagaimana konsep itu diperoleh. Konsep merupakan buah pemikiran seseorang atau sekelompok orang yang dinyatakan dalam defenisi sehingga menjadi produk pengetahuan yang meliputi prinsip-prinsip, hukum, dan teori. Konsep diperoleh dari fakta, peristiwa, pengalaman melalui generalisasi, dan berpikir abstrak. Konsep dapat mengalami perubahan disesuaikan dengan fakta atau pengetahuan baru, sedangkan kegunaan konsep adalah menjelaskan dan meramalkan.
Pendekatan pembelajaran ini oleh para ahli pendidikan didasarkan pada pola pengorganisasian bahan pengajaran, yang meliputi pengajaran linier dan pengajaran komulatif. Pengajaran linier materi bidang studi terbagi atas urutan linier dengan kedalaman yang sama, pendekatan linier ini seringkali membuat murid cepat bosan dan sukar mengingat fakta atau konsep yang diajarkan. Pada pendekatan komulatif konsep tersebut diorganisasikan menurut urutan tertentu dengan jenjang kesulitan yang berbeda, yaitu meningkat. Jumlah unit yang diajarkan tidak sebanyak pendekatan linier, bahan ajar yang berupa konsep dan fakta menjadi banyak berkurang dibandingkan pada pendekatan dengan pengajaran linier. Pada pendekatan komulatif, pemahaman konsep atau fakta lebih ditekankan sebagai suatu pengertian konsep mendalam dan menyeluruh.
2.1.2Pendekatan Proses
Pendekatan proses adalah suatu pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut menghayati proses penemuan atau penyususunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses. Pembelajaran dengan menekankan kepada belajar proses dilatarbelakangi oleh konsep-konsep belajar “Naturalisme-Romantis” dan teori “Kognitif Gestalt”. Natualisme-Romantis menekankan kepada aktivitas siswa, sedangkan Kognitif Gestalt menekankan pemahaman dan kesatupaduan yang menyeluruh. Pendekatan proses di dalam pembelajaran dikenal pula sebagai keterampilan proses, guru menciptakan bentuk kegiatan pengajaran bervariasi, agar siswa terlibat dalam berbagai pengalaman. Siswa diminta untuk merencanakan, melaksanakan, dan menilai sendiri suatu kegiatan. Siswa melakukan kegiatan percobaan, pengamatan, pengukuran, perhitungan, dan membuat kesimpulan sendiri.
Dalam pendekatan proses ini, siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga dari sesama temannya, dan dari manusia-manusia sumber di luar sekolah. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran yang menggunakan pendekatan proses adalah: 
(1) mengamati gejala yang timbul, 
(2) mengklasifikasikan sifat-sifat yang sama, 
(3) mengukur besaran-besaran yang bersangkutan, 
(4) mencari hubungan antar konsep-konsep yang ada, 
(5) mengenal adanya suatu masalah, merumuskan masalah, 
(6) memperkirakan penyebab suatu gejala, merumuskan hipotesa, 
(7) meramalkan gejala yang mungkin akan terjadi, 
(8) berlatih menggunakan alat-alat ukur, 
(9) melakukan percobaan, 
(10) mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data, 
(11) berkomunikasi, dan 
(12) mengenal adanya variabel, mengendalikan suatu variabel.
Pelaksanaan proses dimulai dari yang sederhana, selanjutnya diikuti proses yang lebih kompleks. Keunggulan pendekatan proses adalah:
a. Memberi bekal cara memperoleh pengetahuan, hal yang sangat penting untuk pengembangan pengetahuan dan masa depan.
b. Pendahuluan proses bersifat kreatif, siswa aktif, dapat meningkatkan keterampilan berpikir dan cara memperoleh pengetahuan.
Sedangkan kelemahannya adalah :
a. Memerlukan banyak waktu sehingga sulit untuk dapat menyelesaikan bahan pengajaran yang ditetapkan dalam kurikulum.
b. Memerlukan fasilitas yang cukup baik dan lengkap sehingga tidak semua sekolah dapat menyediakannya.
c. Merumuskan masalah, menyusun hipotesis, merancang suatu percobaan untuk memperoleh data yang relevan adalah pekerjaan yang sulit, tidak setiap siswa mampu melaksanakannya.
Menurut para ahli  psikologi pemprosesan informasi menguraikan peristiwa-peristiwa psikologi sebagai stranformasi-stranformasi informasi dari input ke ouput. Di samping itu juga pendekatan proses ini menggambarkan bahwa kegiatan pembelajaran yang berlangsung di sekolah bersifat formal. Proses pembelajaran disengaja dan direncanakan dengan bimbingan guru dan pendidik lainnya agar siswa mencapai tujuan dan menguasai bahan pelajaran yang diberikan guru sesuai kurikulum yang ada.
2.2 Pendekatan deduktif dan induktif
2.2.1 Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif adalah proses penalaran yang bermula dari keadaan umum ke keadaan khusus, sebagai pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan aturan, prinsip umum diikuti contoh-contoh khusus atau penerapan aturan prinsip umum ke dalam keadaan khusus. Langkah-langkah yang dapat digunakan dalam pendekatan deduktif pada pembelajaran adalah: 
(1) memilih konsep, prinsip, aturan yang akan disajikan dengan pendekatan deduktif, 
(2) menyajikan aturan, prinsip yang bersifat umum lengkap dengan  defenisi dan buktinya, 
(3) disajikan contoh-contoh khusus agar siswa dapat menyusun hubungan antara keadaan khusus itu dengan aturan prinsip umum, dan 
(4) disajikan bukti-bukti untuk menunjang atau menolak kesimpulan bahwa keadaan khusus itu merupakan  gambaran dari keadaan umum.
Sedangkan berpikir deduktif  disebut juga berpikir dengan menggunakan silogisme terdiri dari tiga preposisi statement yang terdiri dari “premise” yaitu dasar penarikan kesimpulan sebagai pernyataan akhir yang mengandung suatu kebenaran. Berpikir deduktif prosesnya berlangsung dari yang umum menuju ke yang khusus. Dalam berpikir deduktif ini orang bertolak dari suatu teori, prinsip, ataupun kesimpulan yang dianggap benar dan sudah bersifat umum. Dari situ diterapkan kepada fenomena-fenomena yang khusus, dan mengambil kesimpulan khusus yang berlaku bagi fenomena tersebut.
2.2.2 Pendekatan Induktif
Berpikir induktif ialah suatu proses dalam berpikir yang berlangsung dari khusus menuju ke yang umum. Orang mencari ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu dari berbagai fenomena, kemudian menarik kesimpulan bahwa ciri-ciri atau sifat-sifat itu terdapat pada semua jenis fenomena. Dalam konteks pembelajaran pendekatan induktif adalah pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan sejumlah  keadaan khusus kemudian dapat disimpulkan menjadi suatu fakta, prinsip atau aturan.
Langkah-langkah yang dapat digunakan dalam pendekatan induktif adalah: (1) memilih konsep, prinsip, aturan yang akan disajikan dengan pendekatan induktif, 
(2) menyajikan contoh-contoh khusus konsep, prinsip, atau aturan yang memungkinkan siswa memperkirakan (hipotesis) sifat umum yang terkandung dalam contoh-contoh itu, 
(3) disajikan bukti-bukti yang berupa contoh tambahan untuk menunjang atau menyangkal perkiraan itu, dan 
(4) disusun pernyataan mengenai sifat umum yang telah terbukti berdasarkan langkah-langkah yang terdahulu.
2.3 Pendekatan ekspositori dan heuristik
2.3.1 Pendekatan Ekspositori
Pendekatan ini berdasarkan pada pandangan bahwa tingkah laku kelas dan penyebaran pengetahuan dikontrol dan ditentukan oleh guru. Hakekat mengajar menurut pendekatan ini adalah menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Siswa dipandang sebagai objek yang menerima apa yang diberikan oleh guru. Biasanya guru menyampaikan informasi mengenai bahan pengajaran dalam bentuk penjelasan dan penuturan secara lisan, yang dikenal dengan istilah kuliah atau ceramah. Dalam pendekatan ini siswa diharapkan dapat menangkap dan mengingat informasi yang telah diberikan guru, serta mengungkapkan kembali apa yang dimilikinya melalui respon yang ia berikan pada saat diberikan pertanyaan oleh guru.
Secara garis besar prosedurnya ialah: 
(1) persiapan, yaitu guru menyiapkan bahan selengkapnya secara sistematik dan rapi, 
(2) pertautan (aperception) bahan terdahulu, yaitu guru bertanya atau memberikan uraian singkat untuk mengarahkan perhatian  siswa kepada materi yang telah diajarkan, 
(3) penyajian terhadap bahan yang baru, yaitu guru menyajikan dengan cara memberi ceramah atau menyuruh siswa membaca bahan yang telah dipersiapkan diambil dari buku, teks tertentu yang ditulis oleh guru, dan 
(4) evaluasi, yaitu guru bertanya dan siswa menjawab sesuai dengan bahan yang dipelajari, atau siswa yang disuruh menyatakan kembali dengan kata-kata sendiri pokok-pokok yang telah dipelajari secara liasan atau tulisan.
Pendekatan ekspositori digunakan guru untuk menyajikan bahan pelajaran secara utuh atau menyeluruh, lengkap, dan sistematis dengan penyampaian secara verbal. Dengan demikian pendekatan ekspositori ini merupakan proses belajar yang berorientasi pada prinsip belajar tuntas (mastery learning).
2.3.2 Pendekatan Heuristik
Kata heuristik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “heuriskein” yang berarti “saya menemukan”. Metode heuristik ini dipromosikan oleh Amstrong abad ke 19, menurut metode ini peserta didik sendiri yang harus menemukan fakta ilmu pengetahuan. Pendekatan heuristik adalah pendekatan pengajaran yang yang menyajikan sejumlah data dan siswa diminta untuk membuat kesimpulan menggunakan data tersebut, implementasinya dalam pengajaran menggunakan metode penemuan dan metode inkuiri. Metode penemuan didasarkan pada anggapan bahwa materi suatu bidang studi tidak saling lepas, tetapi ada kaitan antara materi-materi tersebut.
Prinsip pendekatan heuristik adalah: 
(1) aktivitas siswa menjadi fokus perhatian utama dalam belajar, 
(2) berpikir logis adalah cara yang paling utama dalam menemukan sesuatu, 
(3) proses mengetahui dari sesuatu yang sudah diketahui menuju kepada yang belum diketahui adalah jalan pelajaran yang paling rasional dalam pelajaran di sekolah, 
(4) pengalaman yang penuh tujuan adalah tonggak dari usaha pembelajaran siswa ke arah belajar berbuat, bekerja, dan berusaha, dan 
(5) perkembangan mental seseorang berlangsung selama ia berpikir dan belajar mandiri. Dengan prinsip ini menunjukkan bahwa pendekatan heuristik dapat mendorong siswa bersikap berani untuk berpikir ilmiah dan mengembangkan berpikir mandiri.
Pendekatan heuristik ini mempunyai kelemahan antara lain adalah : 
(1) tidak semua siswa cocok dengan pendekatan ini, kadang-kadang siswa lebih senang diberi pelajaran oleh gurunya melalui ceramah dan tanya jawab, 
(2) guru kurang biasa menggunakan pendekatan ini di dalam pembelajaran disekolah karena faktor kemampuan, 
(3) pendekatan ini kurang cocok bagi siswa yang lamban, dan 
(4) pendekatan ini menuntut perlengkapan yang memadai, terutama bagi pekerjaan di laboratorium.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan di atas, maka prosedur heuristik untuk menemukan jawaban dilakukan dengan cara tidak ketat, misalnya menganjurkan siswa-siswa menemukan jawaban atas masalah pelik dengan memikirkan masalah yang ada persamaannya yang lebih sederhana atau berpikir secara analogi, berdasarkan simetri, atau dengan melukiskannya atau membuat diagram. Siswa dibimbing oleh guru agar menemukan sendiri konsep yang dicari, tetapi konsep itu belum tentu telah diketahui oleh guru sebelumnya.
2.4 Pendekatan Kecerdasan
Munzert, A.W. (1994) mengartikan kecerdasan sebagai sikap intelektual mencakup kecepatan memberikan jawaban, penyelesaian, dan kemampuan memecahkan masalah. Kemudian David Weschler memberi rumusan tentang kecerdasan sebagai suatu kapasitas  umum dari individu untuk bertindak, berpikir rasional,  dan berinteraksi dengan lingkungan secara efektif. Sedangkan Howard Gardner yang terkenal dengan kecerdasan gandanya, menganggap kecerdasan sebagai kemampuan memecahkan masalah  atau menciptakan produk dan kecerdasan tersebut dapat dikembangkan serta tidak bersifat tetap.
Gardner sebagai pencetus Theory of Multiple Intelligences menyatakan bahwa kecerdasan adalah bahasa-bahasa yang dibicarakan oleh semua orang dan sebagian dipengaruhi oleh kebudayaan tempat seseorang dilahirkan. Kecerdasan merupakan alat untuk belajar, menyelesaikan masalah, dan menciptakan semua hal yang bisa digunakan manusia. Gardner (dalam Hamzah, 2009:11) mendeskripsikan delapan  kecerdasan manusia, yaitu: 
(1) kecerdasan linguistik (linguistic intelligences), 
(2) kecerdasan logika-matematis (logical-mathematical intelegences), 
(3) kecerdasan spasial (spatial intelligences), 
(4) kecerdasan badani-kinestetik (body-kinesthetic intelligences), 
(5) kecerdasan musikal (musical intelligences), 
(6) kecerdasan interpersonal (interpersonal intelligences), 
(7) kecerdasan intrapersonal (intrapersonal intelligences) dan 
(8) kecerdasan naturalis (naturalist intelegences).
Selanjutnya Daniel Goleman mengemukan kecerdasan dengan kecerdasan emosi (Emotional Quotient) yang disingkat EQ. Menurut pendapatnya kecerdasan emosi adalah kemampuan individu dalam menggunakan atau mengelola emosinya secara efektif untuk mencapai tujuan, membangun hubungan yang produktif dengan orang lain dan meraih keberhasilan (ditempat kerja). Selanjutnya menurut Daniel Goleman bahwa IQ akan dapat bekerja secara efektif apabila seseorang mampu memfungsikan kecerdasan emosinya. Intelegence Ouotien (IQ) hanyalah merupakan satu unsur pendukung keberhasilan seseorang, keberhasilan itu akan tercapai tergantung kepada kemampuan seseorang itu menggabungkan antara IQ dan EQ.
Kecerdasan emosi mencakup semua sikap atau kemampuan pribadi (Personal Competence) seperti: 
(1) Mengenali emosi diri/kesadaran diri (Self Awarenes), 
(2) Mengelola emosi/Pengaturan Diri (Self Regulation), 
(3) Motivasi diri (Self Motivation), 
(4) Mengenal emosi orang lain/Empati (Social Awarenes), dan 
(5) Membina hubungan sosial (Social Skill).
Kecerdasan spiritual (spiritual intelegence) menurut Danah Zohar dan Ian Marshall (2000) berkenaan dengan kecakapan internal, bawaan dari otak dan psikis manusia, menggambarkan sumber yang paling dalam dari hati semesta itu sendiri. Kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan rohaniah, yang menuntun diri kita menjadi manusia yang utuh , berada pada bagian yang paling dalam dari diri kita, terkait dengan kebijaksanaan  yang berada di atas ego. Kecerdasan spritual adalah kecerdasan  yang bukan saja mengetahui nilai-nilai yang ada, tetapi juga secara kreatif menemukan nilai-nilai baru.
Kecerdasan spiritual (SQ) merupakan landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif, yaitu memfasilitasi suatu dialog antara akal dan emosi. Kecerdasan emosi (EQ) tidak bisa menjembatani kesenjangan antara emosi-emosi. Demikianlah bahwa Tuhan menciptakan manusia dilengkapi dengan tiga potensi dasar IQ, EQ, dan SQ tinggal bagaimana kita mengelolanya.
Menilik beragamnya kecerdasan manusia, menjadi peran guru dan konselor amat penting untuk memberikan arahan pada apa yang cocok dan sesuai bagi siswanya. Oleh karena itu pelayanan belajar di sekolah yang difasilitasi oleh pemerintah merupakan bagian dari jaminan kualitas. Karena jaminan kualitas ini yang akan memberi arah kepada para siswanya untuk mampu bertahan dan juga mampu berkembang sesuai potensi kecerdasannya.
2.5 Pendekatan Konstektual
Pendekatan konstektual (Contextual Teaching and Learning) disingkat CTL merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong  siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Sedangkan pembelajaran konstektual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi duna nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Menurut Depdiknas (2008, 6-7) pembelajaran kontekstual dengan pendekatan konstruktivisme dipandang sebagai salah satu strategi yang memenuhi prinsip pembelajaran berbasis kompetensi. Dengan lima strategi pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning), yaitu relating, experiencing, applying, cooperating, dan transferrini diharapkan peserta didik mampu mencapai kompetensi secara maksimal.
Tujuh konsep utama pembelajaran kontekstual, yaitu:
a.   Konstruktivisme (Constructivisme)
1.Belajar adalah proses aktif mengonstruksi pengetahuan dari abstraksi pengalaman alami maupun manusiawi, yang dilakukan secara pribadi dan sosial untuk mencari makna dengan memproses informasi sehingga dirasakan masuk akal sesuai dengan kerangka berpikir yang dimiliki
2. Belajar berarti menyediakan kondisi agar memungkinkan peserta didik membangun sendiri pengetahuannya
3. Kegiatan belajar dikemas menjadi proses mengonstruksi pengetahu-an, bukan menerima pengetahuan sehingga belajar dimulai dari apa yang diketahui peserta didik. Peserta didik menemukan ide dan pengetahuan (konsep, prinsip) baru, menerapkan ide-ide, kemudian peserta didik mencari strategi belajar yang efektif agar mencapai kompetensi dan memberikan kepuasan atas penemuannya itu.
b.   Menemukan (Inquiry)
1. Siklus inkuiri: observasi dimulai dengan bertanya, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, dan menarik simpulan.
2. Langkah-langkah inkuiri dengan merumuskan masalah, melakukan  observasi, analisis data, kemudian mengomunikasikan hasilnya
c.    Bertanya (Questioning)
1. Berguna bagi guru untuk: mendorong, membimbing dan menilai peserta didik; menggali informasi tentang pemahaman, perhatian, dan pengetahuan peserta didik.
2. Berguna bagi peserta didik sebagai salah satu teknik dan strategi belajar.
d.   Masyarakat Belajar (Learning Community)
1. Dilakukan melalui pembelajaran kolaboratif
2. Belajar dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil sehingga kemampuan sosial dan komunikasi berkembang
e.   Pemodelan (Modelling)
1. Berguna sebagai contoh yang baik yang dapat ditiru oleh peserta didik seperti cara menggali informasi, demonstrasi, dan lain-lain.
2. Pemodelan dilakukan oleh guru (sebagai teladan), peserta didik, dan tokoh lain.
f.     Refleksi (Reflection)
1. Tentang cara berpikir apa yang baru dipelajari
1. Respon terhadap kejadian, aktivitas/pengetahuan yang baru
2. Hasil konstruksi pengetahuan yang baru
3. Bentuknya dapat berupa kesan, catatan atau hasil karya
g.   Penilaian Sebenarnya (Autentic Assesment)
1. Menilai sikap, pengetahuan, dan ketrampilan
2. Berlangsung selama proses secara terintegrasi
3. Dilakukan melalui berbagai cara (test dan non-test)
4. Alternative bentuk: kinerja, observasi, portofolio, dan/atau jurnal
Sebuah kelas dikatakan menggunakan pendekatan konstektual, jika menerapkan konsep utama pembelajaran konstektual ini di dalam pembelajarannya. Penerapan pendekatan konstektual secara garis besar langkah-langkahnya adalah; 
(1) kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan menkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya,
(2) laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri (menemukan) untuk semua pokok bahasan,
(3) mengembangkan sikap ingin tahu siswa dengan bertanya,
(4) menciptakan masyarakat belajar,
(5) menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran,
(6) melakukan refleksi di akhir pertemuan, dan
(7) melakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.
Dengan konsep ini, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa, proses pembelajaran lebih dipentingkan dari pada hasil, dimana siswa belajar mengkostruksi sendiri. Dalam konteks ini siswa perlu mengerti apa makna belajar, apa manfaatnya, dalam status apa mereka, dan bagaimana mencapainya. Para siswa menyadari bahwa yang mereka pelajari akan berguna dan sebagai bekal hidupnya kemudian hari. Para siswa mempelajari apa yang bermanfaat bagi dirinya ddan berupaya menanggapinya, itulah sebabnya para siswa tersebut memerlukan tenaga pengajar yang profesional sebagai pengarah dan pembimbing mereka dalam belajar.
Berdasarkan penjelasan berbagai macam pendekatan di atas, maka diharapkan guru sebagai garda terdepan di dalam program mencerdaskan kehidupan bangsa ini harus bisa memilih pendekatan mana yang cocok digunakan di sekolahnya masing-masing. Karena tidak ada pendekatan, strategi, metode atau pun model yang cocok untuk semua kondisi yang ada atau diistilahkan dengan “pendekatan atau strategi atau metode sapu jagat”. Setiap sekolah pasti mempunyai kondisi yang berbeda antara satu sekolah dengan sekolah lainnya baik dari kemampuan siswa maupun sarana prasarana dan lain-lainnya.
BAB III 
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Pendekatan adalah sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran juga merupakan aktivitas guru di dalam memilih kegiatan pembelajaran, apakah guru akan menjelaskan suatu materi pembelajaran yang sudah tersusun dalam urutan tertentu, ataukah dengan menggunakan materiyang terkait satu dengan lainnya dalam tingkat kedalaman yang berbeda, atau bahkan merupakan materi yang terintegrasi dalam suatu kesatuan multi disiplin ilmu.
3.2 Saran 
Kita harus memahami pendekatan pendidikan ini masing - masing sehingga paracalon pendidik lebih bisa mengaplikasikannya di dunia pendidikan nantinya. Agar tidak sampai salahmemakai pendekatan dalam proses mengajar nanatinya.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas.2008. Pengembangan Model Pembelajaran Tatap Muka, Penugasan Terstruktur dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. Jakarta.
Syaiful Sagala.2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Yatim Riyanto.2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Diposkan 13th August 2011 oleh rivblogger